PALANGKA RAYA - Keberadaan bukit Naga di Kecamatan Tewah Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, baru - baru ini menjadi viral dan bahan pembicaraan Masyarakat.
Setelah di beredarnya Video yang memperlihatkan masyarakat ramai mencari batu yang mengandung logam Mineral Emas, kawasan itu sekarang dipadati orang - orang dari berbagai daerah di Kalteng.
"Baru datang malam tadi mas, ini pagi saya ikut cari batu di Bukit Naga, Tewah. Kalau - kalau memang ada rezeki dapat emas, " kata Hendra kepada media ini.
Selain Hendra juga ada beberapa orang yang datang ketempat itu untuk ikut serta mencari batu. Rinawati, menuturkan bahwa dia penasaran apa yang beredar di Medsos selama ini, hingga jauh - jauh dari Palangka Raya ke Tewah, untuk mencari batu yang mengandung emas.
"Saya penasaran ingin melihat langsung, ternyata benar, banyak orang datang kesini untuk mencari batu, " sebutnya.
Perjalanan dari lokasi jalan umum ke lokasi pertambangan emas, yang dikatakan bukit Naga. Harus berjalan kaki selama hampir dua jam. Tapi bisa juga menggunakan sepeda motor roda dua.
Terlihat aktivitas masyarakat yang berjibakul mencari rezeki dari usaha ini. Ada dengan cara mengali tanah sedalam hampir 4 meter kedalam tanah, untuk mencari bongkahan batu.
Ada juga dengan cara tradisional yaitu mendulang tanah lalu diayak diair untuk memisahkan mineral emas dan mineral lainnya.
Baca juga:
Saiful Chaniago: IUP Ormas Tidak Patut
|
Salah satu masyarakat Tewah, leleng, menyampaikan bahwa kalau memang dikerjakan manual, bisa mendapatkan 1 hingga 2 gram satu hari. Harga emas curah sekarang satu gram bisa dihargai Rp 509 ribu rupiah.
"Sekarang batu itu dimasukan ke mesin gelondong, untuk dihancurkan memisahkan emas, " katanya.
Sementara itu, Damang Kepala Adat (DKA) Kecamatan Tewah, Evin Umbing. Mengatakan bahwa pihak pemilik lahan mempersilahkan masyarakat yang mau mencari batu batuan yang berada dilokasi bukit Naga.
Serta melarang menggunakan peralatan berat seperti Dompeng dan Eksavator, hanya boleh menggunakan peralatan sederhana berupa cangkul, palu, linggis dan serta Dodos.
"Kedamangan Tewah menghimbau masyarakat tetap menjaga keselamatan kerja, " kata Evin Umbing, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, himbauan itu untuk menjaga keadaan di kawasan itu, agar tidak ada kecelakaan seperti tanah longsor dan hal lainnya. Hal itu dikatakan untuk meminilisir kecelakaan, karena massa yang datang ke lokasi dalam satu hari bisa hampir 2 ribuan orang dari berbagai pelosok kecamatan di kab Gumas dan luarnya.
"Ini tanggung jawab kita semua, untuk menjaga Kamtibmas di kawasan bukit Naga saat ini, " kata Evin Umbing.